Kata
Kristen/kristiani memiliki pengertian pengikut Kristus artinya orang yang mengikut
Kristus. Kalau kita perhatikan dalam Alkitab, sewaktu pelayanan Tuhan Yesus
banyak orang menjadi percaya dan mengikuti Tuhan Yesus. Kemana saja Tuhan Yesus
melayani maka berbondong-bondong orang datang dan menyaksikan muzizat yang
terjadi sampai-sampai Tuhan Yesus harus menyingkir ketempat yang sepi untuk
menghindari kerumunan orang. Namun dari sekian banyak orang yang mengikut
Yesus, tidak semua memiliki karakter yang sama. Disini saya kategorikan
karakter mereka atas empat kelompok.
Empat
Kelompok Orang Kristen Kata Kristen memiliki pengertian pengikut Kristus
artinya orang yang mengikut Kristus. Kalau kita perhatikan dalam Alkitab,
sewaktu pelayanan Tuhan Yesus banyak orang menjadi percaya dan mengikuti Tuhan
Yesus. Kemana saja Tuhan Yesus melayani maka berbondong-bondong orang datang
dan menyaksikan muzizat yang terjadi sampai-sampai Tuhan Yesus harus menyingkir
ketempat yang sepi untuk menghindari kerumunan orang.
Namun
dari sekian banyak orang yang mengikut Yesus, tidak semua memiliki karakter
yang sama. Disini saya kategorikan karakter mereka atas empat kelompok.
1.
Kelompok 5000 (Yohannes 6:1-66).
Pada
suatu waktu Yesus melakukan pelayanan di Danau Tiberias. Banyak orang yang
mengikuti pelayanan Yesus. Mereka begitu antusiasnya mendengar kotbah Tuhan
Yesus. Ketika menjelang malam mereka semua kehabisan bahan makanan dan mereka
mulai kelaparan. Daerah itu adalah daerah yang sunyi dimana tidak ada orang
berjualan. Tuhan Yesus berbelas kasihan, dia tidak membiarkan mereka kelaparan.
Malam itu Tuhan Yesus mengadakan muzizat, melalui 5 roti jelai dan 2 ikan Tuhan
Yesus memberi makan mereka, bahkan ada sisa 12 bakul untuk bekal mereka dalam
perjalanan pulang. Ketika mereka melihat muzizat itu, mereka begitu terkagum
dan memaksa Yesus untuk dijadikan Raja sehingga Yesus menyingkir ke gunung
(Yohannes 6:15). Malam itu Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk berangkat
terlebih dahulu ke seberang yaitu ke Kapernaum. Ia sendiri menyusul kemudian
dengan berjalan diatas air. Ketika orang banyak itu tidak menemukan Yesus dan
ketika mereka mendengar bahwa Yesus ada diseberang merekapun pergi menyusul
kesana dan bertanya dengan sedikit kesal “Rabi, bilamanakah Engkau tiba
disini?”(Yohannes 6:24). Yesus menjawab : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena
kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan
yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada
hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” (Yohannes 6:26-27). Zaman
sekarang kelompok inipun masih ada. Ada orang yang mau mengikut Tuhan Yesus,
mau beribadah kepada Tuhan Yesus bukan karena menghormati Tuhan tetapi karena
ingin Tuhan memberkati mereka secara jasmani. Ingin agar usaha mereka
diberkati, ingin agar kehidupan mereka diberkati, ingin agar anak-anak mereka
diberkati. Tapi ketika mereka tidak mendapatkannya dan hidup dalam kesusahan,
mereka berkata “Tuhan, kenapa hal ini terjadi? Bukankah aku sudah menyembah
Engkau? Sudah rajin beribadah kepadaMu?, kenapa usahaku Engkau ijinkan
bangkrut? Kenapa aku Engkau ijinkan ditipu orang?”. Bahkan ada yang berani
mengancam dan berkata begini “Tuhan jika Engkau tidak memberkati aku, maka
percuma saja aku menyembahMu, aku tidak akan menyembahMu lagi!”. Kelompok ini
adalah gambaran dari orang Kristen yang mengikut Yesus hanya karena masalah
kebutuhan jasamani belaka. Kelompok ini juga adalah gambaran dari orang Kristen
yang senantiasa hanya menerima kotbah-kotbah tentang berkat saja, ketika
kotbah-kotbah keras disampaikan mereka tidak bisa menerima, mereka bersungut-sungut
dan akhirnya mudur dari Tuhan (Yohannes 6:66). Mereka hanya berfokus kepada
dirinya sendiri padahal sebagai umat Tuhan seharusnyalah fokus kita terutama
kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri.
2.
Kelompok 70 Murid.
Dalam
Matius 10:1 Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh muridnya berdua-dua ke setiap kota
dan tempat yang hendak dikunjunginya. Mereka banyak membuat muzizat dan
mengusir setan demi nama Tuhan Yesus. Setelah murid-murid itu pulang, dengan
sukacita mereka melapor kepada Tuhan “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada
kami demi nama-Mu”. Matius (10:17). Namun Tuhan menegor mereka dan berkata
“Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan
kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang
akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu
takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di
sorga.”(Matius 10:19-20).
Kisah ini adalah gambaran dari orang Kristen yang bangga akan muzizat-muzizat dan karunia-karunia, mereka hanya mengejar muzizat dan karunia. Ada hal yang mereka lupa bahwa nama Yesus bukan hanya sekedar mampu membuat muzizat dan memberikan karunia-karunia, tapi lebih daripada itu, nama Yesus sanggup menyelamatkan kita dan bagi yang percaya kepadanya namanya akan terdaftar di kerajaan sorga. Saya tidak mengatakan kita tidak perlu muzizat dan karunia-karunia Roh Kudus, karena orang yang menolak muzizat dan menolak karunia Roh Kudus sama artinya tidak memerlukan Yesus dalam hidupnya. Yang saya maksud disini adalah kita mengikut Yesus janganlah hanya terfokus kepada Muzizat. Ciri-ciri kelompok ini adalah orang yang selalu berpindah-pindah penggembalaan. Dimana ada muzizat disitulah dia beribadah. Ketika gereja itu sudah tidak terjadi muzizat, maka dia akan mencari gereja lainnya dimana muzizat sedang terjadi.
Kisah ini adalah gambaran dari orang Kristen yang bangga akan muzizat-muzizat dan karunia-karunia, mereka hanya mengejar muzizat dan karunia. Ada hal yang mereka lupa bahwa nama Yesus bukan hanya sekedar mampu membuat muzizat dan memberikan karunia-karunia, tapi lebih daripada itu, nama Yesus sanggup menyelamatkan kita dan bagi yang percaya kepadanya namanya akan terdaftar di kerajaan sorga. Saya tidak mengatakan kita tidak perlu muzizat dan karunia-karunia Roh Kudus, karena orang yang menolak muzizat dan menolak karunia Roh Kudus sama artinya tidak memerlukan Yesus dalam hidupnya. Yang saya maksud disini adalah kita mengikut Yesus janganlah hanya terfokus kepada Muzizat. Ciri-ciri kelompok ini adalah orang yang selalu berpindah-pindah penggembalaan. Dimana ada muzizat disitulah dia beribadah. Ketika gereja itu sudah tidak terjadi muzizat, maka dia akan mencari gereja lainnya dimana muzizat sedang terjadi.
3.
Kelompok 12 Murid.
Dua
belas murid adalah murid inti dari Tuhan Yesus. Kemanapun Yesus pergi,
murid-murid ini tetap mengikuti dengan setia. Bahkan ketika murid-murid lainnya
mundur dari Yesus karena kotbahnya yang keras, dua belas murid ini tetap
bertahan. Yohannes 6:67-69 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:
“Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari
Allah.” Dua belas murid ini Tuhan persiapkan untuk menjadi rasul/pelayanNya
walaupun akhirnya salah seorang berkhianat dan menjualnya untuk dibunuh. Dua
belas murid ini mendapat perlakuan khusus dari Tuhan. Kepada pengikut yang lain
Tuhan Yesus selalu menyampaikan kotbahNya melalui perumpamaan, tetapi kepada 12
murid ini Dia menyampaikan secara terperinci. Markus 4:34 dan tanpa perumpamaan
Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia
menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. Kenapa demikian? itu karena 12
murid ini memiliki hati yang siap di ajar dan memiliki hati yang haus akan
pengajaran firman Tuhan. Dalam Alkitab saya mencatat 3 kali kelompok ini
meminta kepada Tuhan Yesus agar perumpamaan yang disampaikan dijelaskan. Mereka
begitu haus akan pengertian firman Tuhan. Matius 15:15 Lalu Petrus berkata
kepada-Nya: “Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami.” Markus 7:17 Sesudah Ia
masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. Lukas 8:9 Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. Jadi yang dimaksud dengan
kelompok ini adalah orang Kristen yang senantiasa setia kepada Tuhan Yesus baik
suka maupun duka, senang maupun susah dan memiliki kerinduan hati untuk
mendapat pengajaran Firman Tuhan.
4.
Kelompok 3 Murid.
Ini
adalah kelompok yang paling mendapat perlakuan khusus dari Tuhan Yesus. Mereka
adalah Petrus, Yakobus dan Yohannes. Selain mereka termasuk dalam kelompok 12
murid yang setia dan merindukan pengajaran Firman, dalam suatu keadaan khusus
Tuhan selalu membawa tiga orang ini. Pertama, ketika Yesus bertemu dengan Musa
dan Elia di atas sebuah gunung yang tinggi, Yesus membawa ketiga murid ini.
Kisah ini tercatat dalam Matius 17:1-8. Kedua, Yesus hanya membawa ketiga murid
ini dan tidak mengijinkan yang lain ikut ketika Yesus membangkitkan anak
seorang kepala rumah ibadat (Markus 5:37). Ketiga, ketika Yesus merasa sangat
sedih dan gentar karena akan menghadapi kematian, Dia hanya membawa Petrus,
Yakobus, dan Yohannes untuk menemaniNya di dalam taman getsemani ketika Ia
berdoa, sementara yang lainnya disuruh menunggu diluar. Mengapa Yesus punya
perhatian khusus terhadap ketiga murid ini? Itu karena ketiga murid ini
memiliki visi yang sama dengan Tuhan Yesus. Selain itu ketiga murid ini
memiliki karakter yang lebih menonjol dari murid lainnya. Apakah itu?
1. Petrus. Karakter menonjol dari Petrus adalah karakter yang penuh
dengan pengharapan. Ini dapat kita lihat pada surat-surat yang ditulis Petrus
didalam I Petrus dan II Petrus.
2. Yakobus. Karakter menonjol dari Yakobus adalah Iman. Ini dapat kita lihat dari suratan Yakobus.
3. Yohannes. Karakter menonjol Yohannes adalah Kasih. Ini dapat kita lihat dari surat-surat Yohannes.
2. Yakobus. Karakter menonjol dari Yakobus adalah Iman. Ini dapat kita lihat dari suratan Yakobus.
3. Yohannes. Karakter menonjol Yohannes adalah Kasih. Ini dapat kita lihat dari surat-surat Yohannes.
Yesus
senantiasa membawa ketiga murid ini dalam pelayanan khususnya karena IA
membutuhkan atmosfir iman, pengharapan dan kasih dalam setiap pelayanannya.
Muzizat terjadi tidak cukup dengan iman saja, tapi mesti ada pengharapan dan
kasih. Saudara yang sedang sakit pada saat ini, apakah saudara membutuhkan
muzizat? Jika ya, maka anda tidak cukup memiliki iman, anda juga harus punya
pengharapan dan kasih. Suatu saat langit dan Bumi akan lenyap, yang tinggal
adalah Iman, Pengharapan dan Kasih. Intinya, kelompok 3 murid ini adalah
gambaran dari orang Kristen yang taat dan setia, haus akan pengajaran firman
serta memiliki karakter iman, pengharapan dan kasih. Pertanyaan, masuk kategori
manakah kita?